Kamis, 13 September 2012

Siap SNMPTN Bersama MasukNegri.Com



Mendekati detik2 dilaksanakannya Ujian SNMPTN, bisa dipastikan banyak dari lulusan “Putih Abu Abu” yang diliputi oleh perasaan cemastakutnervous dan gelisah walaupun tidak sedikit juga yang sudah menanti dengan smangat membara ;)
Terlepas dari pelbagai perasaan yang campur aduk, MyB .. . teman2 yang mau mengikuti Ujian SNMPTN bisa mampir di MasukNegri.Com yakni sebuah website yang menyediakan latihan soal :cool:
yupzZz .,
hanya dengan melakukan registrasi dengan mengisi form :
  1. Nama Lengkap
  2. Email
  3. Password
  4. Jenis Kelamin
  5. Tanggal Lahir
  6. Asal Sekolah
  7. Program (IPA, IPS or IPC)
setelah verifikasi melalui email untuk login awal, qt bisa belajar dengan mengerjakan latihan sebanyak2nya. Selain itu, qt juga bisa menikmati fasilitas seperti Analisa Pembahasan Soal,Rekor dan Hasil Latihan + bisa mengikuti Try Out Online Nasional :razz:
:cool: Selamat Mencoba & GudLac :cool:

by: kaskus

Langkah Rooting Xperia 8


Alhamdulillah, keinginan tuk mencicipi HP Android akhirnya terpenuhi kala seorang teman menawarkan sebongkah XPERIA 8 berwarna FULL putih dengan kondisi masih 99% cZ emang lagi butuh ;)
karena sering dengar bahwa Si Tabung Hijau bisa dipermak dan dimodifikasi, So langsung deCh aq tanya2 dengan si Yoga + googling nyari pelbagai ragam referensi tuk bisa meROOT si sexi yang juga dikenal dengan “SHAKIRA” :cool:
Langkah ROOTing SHAKIRA a.k.a XPERIA 8
  1. Download SuperOneClick
  2. Ekstrak SOC
  3. Koneksikan X8 dengan PC
  4. Pada X8 lakukan setting berikut :
    • Setting – Application – CentangUnknown Sources
    • Setting – Application – Development – Centang USB Debugging
  5. Jalankan SOC dengan me-klik ROOT
  6. Jika terdapat tulisan “Device is Rooted” berarti proses rooting selesai
Nb.
~ SOC tidak perlu diinstal
~ proses rooting berjalan kisaran 2mnt
~ Rooting berhasil kalau di X8 terinstall SuperUser

by:dunia cak tuh  :D

Sabtu, 21 Juli 2012

''KAU INI BAGAIMANA ATAU AKU HARUS BAGAIMANA''




kau ini bagaimana?

kau bilang aku merdeka,
kau memilihkan untukku segalanya
kau suruh aku berpikir,
aku berpikir kau tuduh aku kafir

aku harus bagaimana?

kau bilang bergeraklah,
aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah,
aku diam saja kau waspadai

Kau ini bagaimana?

kau suruh aku memegang prinsip,
aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
kau suruh aku toleran,
aku toleran kau bilang aku plin-plan

aku harus bagaimana?

kau suruh aku maju,
aku mau maju kau srimpung kakiku
kau suruh aku bekerja,
aku bekerja kau ganggu aku

kau ini bagaimana?

kau suruh aku taqwa,
khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
kau suruh aku mengikutimu,
langkahmu tak jelas arahnya

aku harus bagaimana?

aku kau suruh menghormati hukum,
kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin,
kau mencontohkannya yang lain

kau ini bagaimana?
kau bilang tuhan sangat dekat
kau sendiri memanggil-manggilNya dengan pengeras suara setiap saat
kau bilang kau suka damai,
kau ajak aku setiap hari bertikai

Aku harus bagaimana?

aku kau suruh membangun,
aku membangun kau merusakkannya
aku kau suruh menabung,
aku menabung kau menghabiskannya

Kau ini bagaimana?

kau suruh aku menggarap sawah,
sawahku kau tanami rumah-rumah
kau bilang aku harus punya rumah,
aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah

aku harus bagaimana?

aku kau larang berjudi,
permainan spekulasimu menjadi-jadi
aku kau suruh bertanggung jawab,
kau sendiri selalu berucap wallahu a'lam bishowab

Kau ini bagaimana?

Kau suruh aku jujur,
aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar,
aku sabar kau injak tengkukku

aku harus bagaimana?

aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku,
kau sudah kupilih kau bertindak semaumu
kau bilang kau selalu memikirkanku,
aku sapa saja kau merasa terganggu

Kau ini bagaimana?

kau bilang bicaralah,
aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan bicara,
aku bungkam kau tuduh aku apatis

aku harus bagaimana?

Kau bilang kritiklah,
aku kritik kau marah
kau bilang carikan alternatifnya,
aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja

kau ini bagaimana?

aku bilang terserah kau,
kau tidak mau
aku bilang terserah kita,
kau tidak suka
aku bilang terserah aku,
kau memakiku

Kau ini bagaimana..??
atau aku harus bagaimana..??

Senin, 11 Juni 2012

perkenankan aku mencintai-mu semampuku


PERKENANKAN AKU MENCINTAI-MU SEMAMPUKU

Tuhanku..
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintai-Mu,
Lembar demi lembar kitab kupelajari,
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi,
Tentang cinta para Nabi,
Tentang kasih para sahabat,
Tentang mahabbah para sufi,
Tentang kerinduan para syuhada,
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam,
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan..
Tapi Ya Rabbi..
Berbilang detik, menit, jam, hari, bulan dan kemudian tahun berlalu,
Aku berusaha mencintai-Mu dengan cinta yang paling utama,
Tapi aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-Mu,
Aku makin merasakan gelisahku membadai,
Dalam cita yang mengawang,
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi,
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan..
Wahai Illahi..
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun berlalu,
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali,
Menatap, memohon dan menghiba-Mu..
Allahu Rahiim, Illahi Rabbii..
Perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku,
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii..
Perkenankanlah aku mencintai-Mu sebolehku,
Dengan segala kelemahanku..
Ya Illahi..
Aku tak sanggup mencintai-Mu,
Dengan kesabaran menanggung derita,
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al Musthafa,
Kerana itu izinkan aku mencintai-Mu,
Melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu,
Atas derita batin dan jasadku,
Atas sakit dan ketakutanku..
Ya Rabbii..
Aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar,
Yang menyedekahkan seluruh hartanya,
Dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasul-Mu bagi diri dan keluarga,
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separuh harta demi jihad,
Atau Utsman yang menyerahkan seribu ekor kuda untuk syiarkan din-Mu,
Izinkan aku mencintai-Mu, melalui seringgit-dua yang terulur,
Pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan,
Pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di tepi jembatan,
Pada makanan–makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan..
Ya Illahi..
Aku tak sanggup mencintai-Mu,
Dengan khusyuknya sholat salah seorang shahabat Nabi-Mu,
Hingga tiada terasa anak panah musuh menujah di kakinya,
Karena itu Ya Allah,
Perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-Mu,
Dalam sholat yang coba kudirikan terbata-bata,
Meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia..
Ya Rabbii..
Aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib,
Yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta dengan-Mu,
Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rakaat lailku,
Dalam satu-dua sunnah nafilah-Mu,
Dalam desah nafas kepasrahan tidurku..
Yaa Maha Rahmaan..
Aku tak sanggup mencintai-Mu bagai para al hafidz dan hafidzah,
Yang menuntaskan kalam-Mu dalam satu putaran malam,
Perkenankanlah aku mencintai-Mu,
Melalui selembar dua lembar tilawah harianku,
Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku..
Yaa Maha Rahiim..
Aku tak sanggup mencintai-Mu semisal Sumayyah,
Yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya Din-Mu,
Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagi-Mu,
Maka perkenankanlah aku mencintai-Mu,
Dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwah-Mu,
Maka izinkanlah aku mencintai-Mu,
Dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru..
Allahu Kariim..
Aku tak sanggup mencintai-Mu di atas segalanya,
Bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya,
Dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya,
Maka izinkanlah aku mencintai-Mu di dalam segalanya,
Izinkan aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku,
Dengan mencintai sahabat-sahabatku,
Dengan mencintai manusia dan alam semesta..
Allahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii..
Perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku,
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa,
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku..

by:gus mus

sujud


SUJUD

Bagaimana kau hendak bersujud pasrah,
Sedang wajahmu yang bersih sumringah,
Keningmu yang mulia dan indah,
Begitu pongah minta sajadah agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak
Menyembah bapamu dengan congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak,
membuang ludah dan dahak
atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak
Apakah kau lupa bahwa
tanah adalah bapa dari mana ibumu dilahirkan
Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan
Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian
dalam perjalanan panjang menuju keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Ratakan heningmu
Tanahkan wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agung Allah membelaimu dan
Terbanglah kekasih.

By: Gus mus