. tektonika lempeng
Teori tektonika Lempeng (bahasa Inggris: Plate Tectonics) adalah teori dalam bidang geologi yang dikembangkan untuk memberi
penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar yang dilakukan
oleh litosfer bumi.
Teori ini telah mencakup dan juga menggantikan Teori Pergeseran Benua yang lebih dahulu dikemukakan pada
paruh pertama abad ke-20 dan konsep seafloor
spreading yang
dikembangkan pada tahun 1960-an.
Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan. Di
bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian
teratas mantel bumi yang kaku dan padat. Di bawah lapisan
litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa
mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis
yang sangat lama karenaviskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah.
Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku
lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang
tinggi.
Lapisan
litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik (tectonic plates). Di
bumi, terdapat tujuh lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil.
Lempeng-lempeng litosfer ini menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak
relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan),
ataupun transform (menyamping). Gempa bumi, aktivitas
vulkanik, pembentukan gunung,
dan pembentukan palung samudera semuanya umumnya terjadi di daerah
sepanjang batas lempeng